sejarah keturunan marga manik Pakpak, dan kaitannya dengan mpu bada .ah Njuah
Histori PAK PAK tipi
Mengulas sejarah dan budaya Pakpak , yang harus kita jaga, dan dilestarikan.
sebelum kita masuk ke cerita selanjutnya, jangan lupa laik, suskreb, Coman dan bagikan vidio ini, demi berkembangnya cenel ini .
Manik merupakan salah satu marga terbanyak dan tertua di suku Pakpak , dimana mereka saat ini mendiami Tuppak , kecamatan pergetteng getteng sengkut sebagai tanah Ulayat mereka. Namun perlu bagi kami histori pakpak chanel menceritakan sejarah ini. Agar kita lebih tau dan mencintai budaya Pakpak ini .
Selama ini pihak keturunan Raja Borbor, ataupun yang lebih kecilnya lagi keturunan Silau Raja dari Toba. selalu mengklaim bahawa semua marga yang berbunyi Manik entah dari Toba, Damanik di Simalungun, Karo-Karo Manik di Karo, dan Manik di Pakpak Dairi, seakan-akan membuat sebutan “manik” adalah Hak Ekslusif dari pihak Toba semata.
Diceritakan dalam Sejarah Pihak Pakpak. asal mereka adalah dari India Selatan, yaitu dari Indika Tondal ke Muara Tapus dekat Barus, lalu berkembang di Tanah Pakpak dan menjadi Suku Pakpak. Pada dasarnya mereka sudah mempunyai marga sejak dari negeri asal, namun kemudian membentuk marga baru yang tidak jauh berbeda dengan marga aslinya.
Tidak semua Orang Pakpak berdiam di atas Tanah Dairi, namun mereka juga berdiaspora, meninggalkan negerinya dan menetap di daerah baru.
Sebagian tinggal di Tanah Pakpak dan menjadi Suku Pakpak “Situkak Rube” , "Sipungkah Kuta” dan “Sukut Ni Talun” di Tanah Pakpak.
Sebagian ada pergi merantau ke daerah lain, membentuk komunitas baru, dia tahu asalnya dari Pakpak dan diakui bahwa Pakpak adalah sukunya, namun sudah menjadi marga di suku lain. Ada juga yang merantau lalu mengganti Nama dan Marga dengan kata lain telah mengganti identitasnya.
Diceritakan bahwa Nenek Moyang awal Pakpak adalah Kada dan Lona yang pergi meninggalkan kampungnya di India lalu terdampar di Pantai Barus dan terus masuk hingga ke Tanah Dairi,dari pernikahan mereka mempunyai anak yang diberi nama HYANG (HIYANG) adalah nama yang dikeramatkan di Pakpak.
Hyang pun besar dan kemudian menikah dengan Putri Raja Barus dan mempunyai 7 orang Putra dan 1 orang Putri yaitu :
1) Mahaji
2) Perbaju Bigo
3) Ranggar Jodi
4) Mpu Bada
5) Raja Pako
6) Bata
7) Sanggar
8) Suari (Putri)
dari sini kita ketahui, Pada urutan ke 4 terdapat nama Mpu Bada,Mpu Bada adalah yang terbesar dari pada saudara-saudaranya semua,bahkan dari pihak Toba pun kadangkala mengklaim bahwa Mpu Bada adalah Keturunan dari Parna dari marga Sigalingging, sedangkan pada sejarahh sudah jelas-jelas bahwa Mpu Bada adalah anak ke 4 dari Hyang, maka perlu hati-hati jika memperhatikan pembalikan fakta sejarah yang sering dilakukan oleh Pihak Toba dewasa ini.
Anak Sulung Mahaji mempunyai Kerajaan di Banua Harhar, yang mana saat ini dikenal dengan nama Hulu Lae Kombih Kecamatan Siempat Rube.
Parbaju Bigo pergi ke arah Timur dan membentuk Kerajaan Simbello di Silaan,saat ini dikenal dengan Kecamatan STTU Julu.
Ranggar Jodi pergi ke arah Utara dan membentuk Kerajaan yang bertempat di Buku Tinambun dengan nama Kerajaan Jodi Buah Leuh, dan Nangan Nantampuk Emas, saat ini masuk Kecamatan STTU Jehe. Mpu Bada pergi ke arah Barat melintasi Lae Sinendang lalu tinggal di Mpung Si Mbentar Baju
Raja Pako pergi ke arah Timur Laut membentuk Kerajaan Si Raja Pako dan bermukim di Sicike-cike.
Bata pergi ke arah Selatan dan menikah kemudian hanya mempunyai seorang Putri, yang menikah dengan Putra Keturunan Tuan Nahkoda Raja. Dari buah pernikahan tersebut menurunkan marga Tinambunen, Tumangger, Maharaja, Turuten, Pinanyungen dan Anak Ampun.
Sanggir pergi ke arah Selatan tp lebih jauh daripada Bata dan mmbentuk Kerajaan di sana, dipercaya menjadi nenek moyang marga Meka, Mungkur dan Kelasen.
Suari Menikah dengan Putra Raja Barus dan memdiam di Lebbuh Ntua.
Maka Manik keturunan dari Mpu Bada dimana dulu semua marga adalah sebutan, yang mempunyai 4 orang anak yaitu :
1. Tondang
2. Rea , sekarang menjadi Banurea
3. Manik
4. Permencuari yang kemudian menurunkan marga Boang Menalu dan Bancin.
demikian sejarah singkat ini kami sajikan untuk kita semua , semoga tuhan menjaga dan melindungi kita semua. dukung terus canel kami histori Pakpak tipi , suskreb, laik , komen dan bagikan , kerna itu gratis, demi maju dan berkembang suku Pakpak yang kita cintai ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar