Selasa, 21 Maret 2023

15 Makna logo yang terkandung di Pakpak bharat

 


Pak pak Bharat berdiri sejak 28 Juli 2003 dan merupakan hasil dari pemekaran Kabupaten Dairi . pejabat sementara yang ditunjuk ialah Drs Tigor Solin . Berada di provinsi Sumatera Utara , Barat wilayah Utara berbatasan dengan kabupaten Dairi, timur berbatasan dengan kabupaten Samosir, selatan berbatasan dengan Tapanuli tengah dan Humbang Hasundutan dan barat berbatasan dengan Pemko Subulussalam dan Aceh Singkil . Pakpak Bharat terdiri dari 8 kecamatan dan 52 desa . 


Setiap negara , provinsi , kota madya dan kabupaten tentu memiliki ciri tersendiri yang tertuang didalam suatu logo . Unsur sketsa atau gambaran yang mewakili dari sebuah nama , baik nama perusahaan, lembaga atau Kelompok.  


Pada kesempatan ini kami tim histori Pakpak TV , memberi tahu kita semua arti logo yang sering kita lihat di kabupaten Pakpak Bharat yang menjadi simbol kabupaten Pakpak Bharat . Berikut pengulasannya : 

 

1. Bintang lima menggambarkan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bahwa masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang dianut sehingga walaupun berbeda agama dan kepercayaan namun tetap rukun dan damai serta saling hormat-menghormati.

Menggambarkan cita-cita dan harapan, bahwa masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai visi dan misi yang tinggi melalui pemanfaatan segala sumber daya yang dimiliki.

2. Daun Kemenyan 28 helai menggambarkan tanah Pakpak Bharat sebagai lahan yang subur dan kemenyan adalah salah satu komoditas andalan yang ditekuni sejak dari nenek moyang dan dikembangkan sampai saat ini sebagai sumber pendapatan masyarakat.

Daun kemenyan 28 helai, menggambarkan bahwa Kabupaten Pakpak Bharat diresmikan pada tanggal 28 dan juga sekaligus Pelantikan Bupati yang pertama di Kabupaten Pakpak Bharat.

3. Motto (semboyan) Kabupaten Pakpak Bharat dalam Bahasa Pakpak disebut Bage ate rejeki bage tennah sodip mengandung makna bahwa masyarakat dalam setiap melakukan pekerjaan mempunyai keselarasan antara hati, jiwa, pikiran dengan perbuatan.

4. Bukit Barisan melambangkan keindahan panorama dan kekayaan yang terkandung di dalamnya serta menunjukkan bahwa wilayah geografi Kabupaten Pakpak Bharat berada di kaki bukit barisan (Delleng Sibarteng)

5. Segi lima di dalamnya rumah adat menggambarkan bahwa Suku Pakpak terdiri dari 5 Suak yaitu: Suak Simsim, Suak Keppas, Suak Pegagan, Suak Boang, dan Suak Kelasen yang di dalamnya ada Rumah Adat Pakpak sebagai tempat berlindung dan bermusyawarah.

Menggambarkan aktualisasi dari Sulang Silima (Perisang-isang, Perekur-ekur, Pertulan Tengah, Berru dan Kula-kula), yang merupakan sumber hukum adat budaya etnis Pakpak.

6. Rumah adat Pakpak sebagai tempat bermusyawarah (runggu) untuk merumuskan segala sesuatu yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pakpak.

7. Mejan menggambarkan bahwa suku Pakpak mempunyai kultur budaya yang tinggi dimana manusia mampu menunggangi Gajah yang berarti dekat dan menyatu dengan alam sekitar.

8. Rabi Munduk pisau ini biasanya digunakan perempuan Pakpak bila bepergian ke ladang dan digunakan sebagai alat untuk mengolah lahan dan juga berfungsi sebagai alat pelindung.

9. Melmellen di dalamnya bertuliskan Kabupaten Pakpak Bharat menggambarkan suatu bangunan dimana Melmellen berfungsi sebagai pondasi pertahanan agar tiang-tiang bangunan dapat menyatu dan berdiri kokoh, dan dapat juga diartikan dengan lahirnya Kabupaten Pakpak Bharat diharapkan dapat menyatu padukan segala potensi yang dimiliki untuk meraih kemakmuran dan keadilan.

10. Daun Gambir 7 helai menggambarkan bahwa tanaman gambir adalah produk spesifik unggulan dari Kabupaten Pakpak Bharat yang tidak dimiliki oleh daerah lain, dengan jumlah helai daun sebanyak 7 yang berarti bahwa Kabupaten Pakpak Bharat diresmikan pada Bulan 7 (Juli).

11. Bendera Pakpak yang tergambar dengan 3 warna (Merah, Putih dan Hitam) dan menunjukkan bahwa masyarakat Pakpak mempunyai keberanian membela kebenaran, kesucian dan kebersihan hati serta tidak mudah goyah dalam menghadapi tantangan.

12. Borgot sebuah rantai emas yang diartikan bahwa masyarakat Pakpak mempunyai jalinan tali yang kokoh dimana kekuatan yang satu adalah juga kekuatan bagi yang lain atau dengan arti lain “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”.

13. Koden Loyang (periuk) berbentuk jantung menggambarkan semboyan filsafat etnis Pakpak yang berasal dari keturunan yang sama. Kumarnaken Makne Lot Koden Mbelgah Ngo Asa Kita Makne Sada Mpanganan, Kumarnaken Bages Makne Mbelgah Ngo Asa Kita Makne Sada Rumah, yang artinya: karena tidak ada lagi periuk yang besar maka kita tidak makan bersama, dan karena besarnya rumah yang terbatas maka kita berpisah tempat tinggal.

14. Lapihen berupa buku bertuliskan aksara Pakpak yang berisi berbagai aturan hukum dan norma-norma sebagai acuan untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam kehidupan masyarakat.

15. Rempu Riar pisau ini biasanya digunakan kaum lelaki Pakpak bila bepergian ketempat lain dan digunakan sebagai alat untuk mencari nafkah juga berfungsi sebagai alat pelindung.


Demikian paparan kami tentang logo kabupaten Pakpak Bharat, agar kita lebih tau dengan Pakpak dan menerapkan arti simbol Pakpak Bharat dalam kehidupan kita . 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar